Saturday, November 1, 2014
Tuesday, October 7, 2014
Vino Bastian Kesulitan Perankan Tokoh Sudah Meninggal di '3 Nafas Likas'
8:00 PM
No comments
WowKeren.com - Saat diwawancarai di XXI Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (7/10),Vino Bastian
mengaku kesulitan dalam memerankan Djamin Gintings, seorang tokoh
pahlawan Karo. Pasalnya selain tokoh yang diperankannya itu telah
meninggal, juga karena sumber mengenai tokoh tersebut terbilang minim.
Namun, demi kesuksesan memainkan perannya itu, ia rela bertanya langsung pada keluarga Djamin Gintings. "Saya tanya ke anak-anaknya, kepada ibu Likas juga, saya tanya beliau. Saya minta fotonya yang dari SMP sampai meninggal. Saya liat semuanya," kata Vino.
Vino sendiri seakan terpesona pada tokoh Djamin Gintings ini. Aktor yang berperan sebagai suami Likas (Atiqah Hasiholan) berharap dapat memetik pelajaran dari sosok Djamin Ginting. "Memang buat kita sebenernya yang terpenting adalah jiwanya Djamin Ginting dan bisa menularkan perjuangannya itu," ungkap Vino.
Kisah 3 Nafas Likas merupakan film yang bercerita tentang esensi janji seorang Likas kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang kemudian selalu berada di setiap tarikan nafasnya. Film ini memakai setting berlatar belakang tahun 1930-an hingga 2000-an. (wk/fk)
Berita 3 Nafas Likas terkait :
www.arcanusantara.com
Namun, demi kesuksesan memainkan perannya itu, ia rela bertanya langsung pada keluarga Djamin Gintings. "Saya tanya ke anak-anaknya, kepada ibu Likas juga, saya tanya beliau. Saya minta fotonya yang dari SMP sampai meninggal. Saya liat semuanya," kata Vino.
Vino sendiri seakan terpesona pada tokoh Djamin Gintings ini. Aktor yang berperan sebagai suami Likas (Atiqah Hasiholan) berharap dapat memetik pelajaran dari sosok Djamin Ginting. "Memang buat kita sebenernya yang terpenting adalah jiwanya Djamin Ginting dan bisa menularkan perjuangannya itu," ungkap Vino.
Kisah 3 Nafas Likas merupakan film yang bercerita tentang esensi janji seorang Likas kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang kemudian selalu berada di setiap tarikan nafasnya. Film ini memakai setting berlatar belakang tahun 1930-an hingga 2000-an. (wk/fk)
Berita 3 Nafas Likas terkait :
www.arcanusantara.com
Gaya Hidup Ini Bisa Cegah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
7:58 PM
No comments
Jakarta - Penyakit jantung dan pembuluh darah
merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun
berkembang. Penyakit ini juga masih menjadi penyebab kematian nomor satu
di dunia.
Plt Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof Dr dr Agus Purwadianto mengatakan, penyakit jantung sebetulnya dapat dicegah, dan setidaknya 80 persen kematian dini akibat penyakit jantung pembuluh darah dapat dihindari jika empat faktor risiko utama, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik dan konsumsi alkohol dapat dikendalikan.
"Untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, sangat penting untuk mengimplementasikan perilaku CERDIK, yaitu C cek kesehatan secara berkala, E enyahkan asap rokok, R rajin aktivitas fisik, D diet sehat dan seimbang, I istirahat cukup dan K kelola stres," ungkap Agus Purwadianto di acara "Hari Jantung Sedunia 2014" di Gedung Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Selasa (7/10).
Di samping itu, masyarakat juga diimbau untuk membatasi konsumsi gula menjadi kurang dari 4 sdm per hari, konsumsi garam kurang dari 1 sdt per hari, serta membatasi konsumsi lemak menjadi 4 sdm per hari. "Konsumsi sayur dan buah-buahan juga perlu dibiasakan, serta melakukan aktivitas fisik dan olahraga tiga kali seminggu selama 50 menit atau lima kali seminggu selama 30 menit," lanjutnya.
Perubahan gaya hidup ini menurutnya perlu dilakukan sejak dini, karena faktor risiko penyakit jantung menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 juga menunjukkan peningkatan.
Prevalensi perokok pada tahun 2007, 2010 dan 2013 berturut-turut sebesar 34,2 persen, 34,7 persen, dan 36,3 persen. Perilaku gaya hidup santai (sedentari) lebih dari 6 jam per hari sebesar 24,1 persen dan kurang aktivitas fisik penduduk umur lebih dari 10 tahun sebesar 26,1 persen, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis 53,1 persen, mengonsumsi makanan asin 26,2 persen, mengonsumsi makanan berlemak 40,7 persen dan mengonsumsi makanan berpenyedap 77,3 persen.
www.arcanusantara.com
Plt Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof Dr dr Agus Purwadianto mengatakan, penyakit jantung sebetulnya dapat dicegah, dan setidaknya 80 persen kematian dini akibat penyakit jantung pembuluh darah dapat dihindari jika empat faktor risiko utama, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik dan konsumsi alkohol dapat dikendalikan.
"Untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, sangat penting untuk mengimplementasikan perilaku CERDIK, yaitu C cek kesehatan secara berkala, E enyahkan asap rokok, R rajin aktivitas fisik, D diet sehat dan seimbang, I istirahat cukup dan K kelola stres," ungkap Agus Purwadianto di acara "Hari Jantung Sedunia 2014" di Gedung Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Selasa (7/10).
Di samping itu, masyarakat juga diimbau untuk membatasi konsumsi gula menjadi kurang dari 4 sdm per hari, konsumsi garam kurang dari 1 sdt per hari, serta membatasi konsumsi lemak menjadi 4 sdm per hari. "Konsumsi sayur dan buah-buahan juga perlu dibiasakan, serta melakukan aktivitas fisik dan olahraga tiga kali seminggu selama 50 menit atau lima kali seminggu selama 30 menit," lanjutnya.
Perubahan gaya hidup ini menurutnya perlu dilakukan sejak dini, karena faktor risiko penyakit jantung menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 juga menunjukkan peningkatan.
Prevalensi perokok pada tahun 2007, 2010 dan 2013 berturut-turut sebesar 34,2 persen, 34,7 persen, dan 36,3 persen. Perilaku gaya hidup santai (sedentari) lebih dari 6 jam per hari sebesar 24,1 persen dan kurang aktivitas fisik penduduk umur lebih dari 10 tahun sebesar 26,1 persen, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis 53,1 persen, mengonsumsi makanan asin 26,2 persen, mengonsumsi makanan berlemak 40,7 persen dan mengonsumsi makanan berpenyedap 77,3 persen.
www.arcanusantara.com
Hotel Tumbuh Pesat, Pasok Kopi Bermutu Perlu Dijag
7:56 PM
No comments
Bisnis.com, YOGYAKARTA - Supplier kopi untuk segmen
hotel, restoran, dan kafe (horeka) mengkhawatirkan pesatnya pertumbuhan
hotel baru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akan turut berdampak
pada penurunan kualitas suplai kopi.
Branch Manager PT. Coffindo (perusahaan produsen kopi) untuk wilayah Jateng dan DIY, Mario A. Soewastiardjo, mengatakan pesatnya pertumbuhan hotel dengan dikeluarkannya puluhan izin untuk hotel baru pada tahun ini memang merupakan pangsa pasar bagi para pemasok produk-produk penunjang operasional hotel, termasuk kopi.
Namun demikian, lanjutnya, tingginya pertumbuhan jumlah hotel baru pada saat ini berpotensi memunculkan perang tarif untuk berlomba menarik tamu di kemudian hari. Akibatnya, hotel akan cenderung memangkas anggaran, termasuk anggaran bagi supply-supply produk-produk penunjang hotel.
"Salah satu yang bisa jadi kena imbas adalah para supplier, termasuk supplier kopi. Imbasnya bisa macam-macam, dapat berupa penurunan harga atau penurunan kualitas," katanya saat bertemu Bisnis.com di Jogja, Selasa (7/10).
Sebagaimana diberitakan oleh Harian Jogja sebelumnya, akan ada sekitar 104 jumlah hotel baru yang akan dibangun di Kota Jogja. Dari jumlah tersebut, Dinas Perizinan (Dinzin) melansir sebanyak 71 hotel baru telah mendapatkan Izin Membangun Bangunan (IMB).
Mario mengakui pihaknya memang terhitung pemain baru di wilayah Yogyakarta.
Produsen kopi ekspor yang berbasis di Medan, Sumatera Utara, tersebut baru memasuki bisnis penyediaan kopi bagi segmen horeka di Jogja pada tahun lalu.
Ketika masuk ke wilayah yang sudah terkenal sebagai daerah wisata ini, pasar horeka setempat umumnya telah lama memiliki supplier kopi tersendiri.
Kendati pun demikian, dia mengaku tetap optimistis dengan peluang bisnis ke depan. Ia mengincar pangsa pasar 30% untuk pasar horeka di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada akhir tahun ini.
Mario menyebutkan selain wilayah Yogya, pihaknya terutama akan menggencarkan pemasaran produk di wilayah Semarang dan Solo.
Di kedua wilayah tersebut, lanjutnya, izin pembangunan hotel baru tidak segencar di Jogja. Sebagai imbasnya, peluang terjadinya perang tarif juga tidak setinggi di area Jogja.
"Sebetulnya Semarang dan Solo daya belinya sama dengan Jogja. Hanya saja, kami kan bermain di pasar horeka. Dengan perkembangan saat ini, Semarang dan Solo cenderung lebih stabil dibandingkan Jogja," katanya.
www.arcanusantara.com
Branch Manager PT. Coffindo (perusahaan produsen kopi) untuk wilayah Jateng dan DIY, Mario A. Soewastiardjo, mengatakan pesatnya pertumbuhan hotel dengan dikeluarkannya puluhan izin untuk hotel baru pada tahun ini memang merupakan pangsa pasar bagi para pemasok produk-produk penunjang operasional hotel, termasuk kopi.
Namun demikian, lanjutnya, tingginya pertumbuhan jumlah hotel baru pada saat ini berpotensi memunculkan perang tarif untuk berlomba menarik tamu di kemudian hari. Akibatnya, hotel akan cenderung memangkas anggaran, termasuk anggaran bagi supply-supply produk-produk penunjang hotel.
"Salah satu yang bisa jadi kena imbas adalah para supplier, termasuk supplier kopi. Imbasnya bisa macam-macam, dapat berupa penurunan harga atau penurunan kualitas," katanya saat bertemu Bisnis.com di Jogja, Selasa (7/10).
Sebagaimana diberitakan oleh Harian Jogja sebelumnya, akan ada sekitar 104 jumlah hotel baru yang akan dibangun di Kota Jogja. Dari jumlah tersebut, Dinas Perizinan (Dinzin) melansir sebanyak 71 hotel baru telah mendapatkan Izin Membangun Bangunan (IMB).
Mario mengakui pihaknya memang terhitung pemain baru di wilayah Yogyakarta.
Produsen kopi ekspor yang berbasis di Medan, Sumatera Utara, tersebut baru memasuki bisnis penyediaan kopi bagi segmen horeka di Jogja pada tahun lalu.
Ketika masuk ke wilayah yang sudah terkenal sebagai daerah wisata ini, pasar horeka setempat umumnya telah lama memiliki supplier kopi tersendiri.
Kendati pun demikian, dia mengaku tetap optimistis dengan peluang bisnis ke depan. Ia mengincar pangsa pasar 30% untuk pasar horeka di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada akhir tahun ini.
Mario menyebutkan selain wilayah Yogya, pihaknya terutama akan menggencarkan pemasaran produk di wilayah Semarang dan Solo.
Di kedua wilayah tersebut, lanjutnya, izin pembangunan hotel baru tidak segencar di Jogja. Sebagai imbasnya, peluang terjadinya perang tarif juga tidak setinggi di area Jogja.
"Sebetulnya Semarang dan Solo daya belinya sama dengan Jogja. Hanya saja, kami kan bermain di pasar horeka. Dengan perkembangan saat ini, Semarang dan Solo cenderung lebih stabil dibandingkan Jogja," katanya.
www.arcanusantara.com
Ronaldo Segera Merumput Lagi di Old Trafford?
7:52 PM
No comments
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pemain Manchester United yang
kini merumput bersama Real Madrid, Cristiano Ronaldo, akan kembali
bermain di Old Trafford. Bukan untuk membela Madrid maupun United,
melainkan tim nasional Portugal.
Ya, pertandingan yang melibatkan tim berjuluk Brasil-nya Eropa itu akan dihelat pada 18 November 2014. Sebuah laga bertajuk persahabatan akan mempertemukan Portugal kontra Argentina.
Seperti dilansir the Independent, Selasa (7/10), megabintang Albiceleste yang merumput bersama Barcelona, Lionel Messi, juga akan turun gelanggang. Sebuah pertemuan klasik antara dua rival di jagat sepak bola dunia saat ini.
Sebagai catatan, sejak meninggalkan United medio 2009 lalu, CR7 hanya satu kali kembali ke Old Trafford yaitu pada Maret 2013 di kancah Liga Champions. Kala itu, Ronaldo memperoleh sambutan nan emosional dari fans sejati United yang hadir.
Isu kembalinya peraih Ballon d'Or 2013 ke United terus berhembus kencang akhir-akhir ini. Namun, spekulasi yang ada telah dibantah yang bersangkutan. Selain Ronaldo dan Messi, dua nama lain yang akan menyedot perhatian publik dalam laga nanti adalah duo United, Angel Di Maria dan Marcos Rojo.
Di Maria, sebelum hengkang ke Old Trafford, merupakan partner sehati Ronaldo di lini serang Los Merengues. Sementara, Rojo adalah defender tangguh yang apik mengisi sisi kiri maupun tengah di lini belakang United maupun Argentina
www.arcanusantara.com
Ya, pertandingan yang melibatkan tim berjuluk Brasil-nya Eropa itu akan dihelat pada 18 November 2014. Sebuah laga bertajuk persahabatan akan mempertemukan Portugal kontra Argentina.
Seperti dilansir the Independent, Selasa (7/10), megabintang Albiceleste yang merumput bersama Barcelona, Lionel Messi, juga akan turun gelanggang. Sebuah pertemuan klasik antara dua rival di jagat sepak bola dunia saat ini.
Sebagai catatan, sejak meninggalkan United medio 2009 lalu, CR7 hanya satu kali kembali ke Old Trafford yaitu pada Maret 2013 di kancah Liga Champions. Kala itu, Ronaldo memperoleh sambutan nan emosional dari fans sejati United yang hadir.
Isu kembalinya peraih Ballon d'Or 2013 ke United terus berhembus kencang akhir-akhir ini. Namun, spekulasi yang ada telah dibantah yang bersangkutan. Selain Ronaldo dan Messi, dua nama lain yang akan menyedot perhatian publik dalam laga nanti adalah duo United, Angel Di Maria dan Marcos Rojo.
Di Maria, sebelum hengkang ke Old Trafford, merupakan partner sehati Ronaldo di lini serang Los Merengues. Sementara, Rojo adalah defender tangguh yang apik mengisi sisi kiri maupun tengah di lini belakang United maupun Argentina
www.arcanusantara.com
Isu Kemerdekaan Katalunya, Fabregas Angkat Bicara
7:49 PM
No comments
MADRID – Isu soal kemerdekaan Katalunya yang ingin
merdeka dari Spanyol semakin santer terdengar hingga saat ini. Terkait
hal tersebut, pemain Chelsea yang berasal dari Spanyol ikut angkat
bicara.
Adalah Francesc Fabregas yang mengemukakan pendapatnya. Ia merasa sebagai orang Katalunya, namun mendukung Spanyol. Gelandang berusia 27 tahun itu pun tak ingin menggabungkan antara sepakbola dan politik.
“Saya merasa orang Katalunya, tapi saya orang Spanyol, meskipun saya paham mengenai isu tersebut. Terlebih negara ini suka membicarakannya. Ada pemain yang merasa Katalunya atau Basque, namun di olahraga kami semua orang Spanyol dan nyaman bermain di Timnas,” ucap Fabregas kepada Marca, Selasa (7/10/2014)
“Kami tak berpikir menjadi orang Katalunya di waktu bersamaan, karena menggabungkan olahraga dan politik sangat buruk. Saya merasa orang Katalunya, namun jika Anda lihat paspor saya, saya orang Spanyol. Saya bangga bermain untuk negara,” sambungnya.
Referendum mengenai kemerdekaan Spanyol dan Katalunya pun akan segera dilakukan. Masyarakat dapat memilih sesuai dengan keinginan hatinya, untuk Katalunya memerdekakan diri atau bergabung dengan Spanyol.
“Kata hati saya sudah menggambarkan siapa saya dan apa yang saya inginkan. Saya pikir orang-orang harus memilih dan bebas untuk menunjukkan apa yang mereka pikirkan. Jika ini yang mereka inginkan, mereka seharusnya dapat melakukannya karena tidak ruginya. Ini seperti apa yang terjadi di Skotlandia, dan orang-orang seharusnya mampu memutuskan sesukanya,” papar Fabregas.
www.arcanusantara.com
Adalah Francesc Fabregas yang mengemukakan pendapatnya. Ia merasa sebagai orang Katalunya, namun mendukung Spanyol. Gelandang berusia 27 tahun itu pun tak ingin menggabungkan antara sepakbola dan politik.
“Saya merasa orang Katalunya, tapi saya orang Spanyol, meskipun saya paham mengenai isu tersebut. Terlebih negara ini suka membicarakannya. Ada pemain yang merasa Katalunya atau Basque, namun di olahraga kami semua orang Spanyol dan nyaman bermain di Timnas,” ucap Fabregas kepada Marca, Selasa (7/10/2014)
“Kami tak berpikir menjadi orang Katalunya di waktu bersamaan, karena menggabungkan olahraga dan politik sangat buruk. Saya merasa orang Katalunya, namun jika Anda lihat paspor saya, saya orang Spanyol. Saya bangga bermain untuk negara,” sambungnya.
Referendum mengenai kemerdekaan Spanyol dan Katalunya pun akan segera dilakukan. Masyarakat dapat memilih sesuai dengan keinginan hatinya, untuk Katalunya memerdekakan diri atau bergabung dengan Spanyol.
“Kata hati saya sudah menggambarkan siapa saya dan apa yang saya inginkan. Saya pikir orang-orang harus memilih dan bebas untuk menunjukkan apa yang mereka pikirkan. Jika ini yang mereka inginkan, mereka seharusnya dapat melakukannya karena tidak ruginya. Ini seperti apa yang terjadi di Skotlandia, dan orang-orang seharusnya mampu memutuskan sesukanya,” papar Fabregas.
www.arcanusantara.com
Monday, October 6, 2014
Pendapatan Pariwisata Pesisir Selatan Sudah Melampaui Target
4:10 AM
No comments
REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR -- Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), hingga akhir September 2014 mencapai Rp1,4 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1,2 miliar.
"Target PAD dari sektor ini pada tahun 2014 sebanyak Rp1,2 miliar, sementara hingga September 2014 sudah mencapai Rp1,4 miliar," kata Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Seni Kebudayaan dan Pariwisata Pesisir Selatan, Gunawan, di Painan, Senin.
Menurut Gunawan, realisasi PAD pariwisata yang melebihi target tersebut didominasi dari penjualan tiket
masuk ke sejumlah objek pariwisata terutama objek wisata Pantai Carocok, Painan yang mengkontribusi hingga 95 persen terhadap total pendapatan.
Dikatakan lebih lanjut, bahwa awalnya Pemerintah Kabupaten setempat menargetkan PAD dari sektor tersebut hanya Rp600 juta, namun pada pertengahan tahun 2014 target tersebut dinaikkan menjadi Rp1,2 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab melakukan berbagai upaya untuk menggaet para wisatawan agar berkunjung dan betah berada di objek wisata yang ada dengan meningkatkan pelayanan, serta membangun sarana dan prasarang wisata.
Khusus objek wisata Pantai Carocok Painan, Pemkab mempercepat penyelesaian pengerjaan pembangunan areal parkir kendaraan bermotor, pelebaran ruas jalan menuju dan ke luar kawasan wisata.
Objek wisata yang terletak sekitar 75 kilometer dari Kota Padang itu, di saaat hari libur rata-rata dikunjungi 5.000-7.000 orang baik wisatawan lokal maupun wisawatan dari luar propinsi.
Sejak tiga tahun terakhir, salah satu fokus Pemkab adalah membangun objek wisata Pantai Carocok Painan karena dinilai mampu memberikan kontribusi tinggi terhadap peningkatan PAD.
"Selain berkontribusi terhadap PAD, peningkatan pengunjung ke objek-objek wisata juga dapat mendorong perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)