Roti putih dibuat dengan menggunakan
campuran tepung terigu, ragi dan gula pasir. Menurut sebuah penelitian
yang baru-baru ini dipresentasikan pada Eropean Congress on Obesity, banyaknya kandungan gula pada roti putih dapat memicu obesitas.
Seperti yang dilansir dalam University Herald (05/06/2014), penelitian di Spanyol menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tiga hingga empat lembar roti putih per hari memiliki risiko 40 persen lebih tinggi memiliki berat badan lebih atau obesitas daripada mereka yang mengonsumsi roti putih sebanyak dua lembar dalam seminggu.
"Masalahnya, roti putih dibuat dengan tepung halus yang cepat diserap menjadi gula oleh tubuh," tutur Miguel Martinez Gonzalez selaku peneliti dan profesor di University of Navara di Spanyol.
Dalam studi ini, peneliti melacak kebiasaan makan lebih dari 9.000 orang dewasa muda selama kurang lebih lima tahun. Tujuannya untuk menilai dampak konsumsi roti putih pada populasi. Roti adalah bagian utama dari menu harian terutama di negara Eropa.
Mereka menemukan bahwa peserta yang mengkombinasikan roti gandum putih dan roti gandum utuh tidak memiliki peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan.
Martinez Gonzalez mengatakan hal ini mungkin disebabkan karena jenis karbohidrat, kadar serat dan bahan lainnya yang ada di dalam roti gandum.
"Sebaiknya bagi orang yang biasanya mengonsumsi banyak roti dapat mengganti roti putih dengan roti gandum agar lebih sehat," jelas Martinez Gonzalez.
(odi/lus)
Seperti yang dilansir dalam University Herald (05/06/2014), penelitian di Spanyol menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tiga hingga empat lembar roti putih per hari memiliki risiko 40 persen lebih tinggi memiliki berat badan lebih atau obesitas daripada mereka yang mengonsumsi roti putih sebanyak dua lembar dalam seminggu.
"Masalahnya, roti putih dibuat dengan tepung halus yang cepat diserap menjadi gula oleh tubuh," tutur Miguel Martinez Gonzalez selaku peneliti dan profesor di University of Navara di Spanyol.
Dalam studi ini, peneliti melacak kebiasaan makan lebih dari 9.000 orang dewasa muda selama kurang lebih lima tahun. Tujuannya untuk menilai dampak konsumsi roti putih pada populasi. Roti adalah bagian utama dari menu harian terutama di negara Eropa.
Mereka menemukan bahwa peserta yang mengkombinasikan roti gandum putih dan roti gandum utuh tidak memiliki peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan.
Martinez Gonzalez mengatakan hal ini mungkin disebabkan karena jenis karbohidrat, kadar serat dan bahan lainnya yang ada di dalam roti gandum.
"Sebaiknya bagi orang yang biasanya mengonsumsi banyak roti dapat mengganti roti putih dengan roti gandum agar lebih sehat," jelas Martinez Gonzalez.
(odi/lus)
Baca Juga
0 comments:
Post a Comment