NASIONAL
TERKINI
- DKI Jakarta Gelar Pameran Wisata di Balikpapan
- Waktu Tempuh KA Kamandaka Akan Lebih Cepat
- Kota Bogor Terima Penghargaan Pentingnya Kesadaran Berkendara
- Korupsi Haji, KPK Kumpulkan Bukti Hingga ke Arab
- Jakarta Tourism Expo Targetkan Transaksi Rp 2 Miliar
TERPOPULER
- Hubungan dengan Puan Memburuk, Mentor Jokowi Mundur
- Ahmad Dhani: Kakek Saya Islam Garis Keras
- Siang Ini, Ahmad Dhani Deklarasi Dukung Prabowo
- Ini Alasan Hanura Memecat Hary Tanoesoedibjo
- Rachmawati Dukung Prabowo, Nasdem Klaim tak Pecah
TERKOMENTARI
- PDIP : Pertemuan dengan Wiranto, Merupakan yang Keempat
- Ditanya Soal Cawapres, Wiranto: Seperti Nagih Hutang Saja
- PDIP: Jokowi Bukan Boneka!
- Takut Bernasib Seperti Jokowi-Romo Benny, IJP Ogah Kirim Artikel ke Media
- Prabowo-Hatta Dideklarasikan, PPP Ancam Tarik Dukungan
Densus Tangkap Lima Terduga Teroris di Klaten
Antara
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap lima orang terduga teroris di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada hari Kamis.
"Pada hari ini, dilakukan penangkapan terhadap lima orang, yaitu Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin dan Yusuf. Kelimanya merupakan hasil pengembangan tersangka Rifki dan Yahya alias Salim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Frangky Sompie kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror di sebuah bengkel yang berlokasi di daerah Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, diamankan puluhan senjata api (senpi) dan senjata tajam.
Senjata itu terdiri atas 15 senpi panjang gas cal 7mm, dua senpi pendek gas cal 7mm, satu crossbow, satu panah, lima samurai panjang, enam pedang sedang dan 25 pisau lempar. Selain itu, pihaknya juga mengamankan dokumen pembuatan bom.
"Kita berupaya melakukan pencegahan terhadap perkembangan kasus terorisme di berbagai wilayah di Indonesia. Pencegahan dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan sindikat pelaku terorisme yang sudah pernah ditangkap sebelumnya," ujar Ronny.
Lebih jauh, dia memaparkan Densus 88 Antiteror juga telah melakukan penangkapan sejumlah orang yang diduga terlibat aksi terorisme, diantaranya terkait peristiwa kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah.
Pada Senin (12/5), pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap Rifki alias Bondan alias Royan di rumah makan Taman Selera Pantura, Indramayu pada pukul 13.30 WIB. Tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan juga merupakan alumni camp pelatihan Moro, Filipina.
Lalu, pada Selasa (13/5), tim Densus juga menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad di Jalan Brlimbing Raya, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Tengah pada pukul 13.30 WIB. Tersangka terlibat dalam pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik.
Kemudian, pada Rabu (14/5), dilakukan penangkapan terhadap Salim alias Ustad Yahya di Klaten, Jawa Tengah pada pukul 21.00 WIB. Tersangka masuk ke dalamn DPO kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan alumni camp pelatihan Moro, Philipina. Salim ditangkap bersama-sama dengan Setiawan.
"Untuk selanjutnya, kita masih terus melakukan pengembangan dan penggeledahan di beberapa wilayah lain guna mencegah aksi-aksi terorisme di Indonesia," ungkap Ronny.
Berita Terkait:
FOTO TERKAIT:
VIDEO TERKAIT: