Kamis, 15 Mei 2014 18:00 WIB | 4030 Views
Jakarta (ANTARA
News) - Hasil studi terbaru menunjukkan hubungan langsung antara pria
bertubuh pendek dan kehidupan yang lebih panjang di antara pria-pria
keturunan Jepang.
Para peneliti dari Kuakini Honolulu Heart
Program (HHP) dan Kuakini Honolulu-Asia Aging Study (HAAS) memulai riset
untuk melihat hubungan itu tahun 1965 dengan melibatkan 8.006 orang
Amerika keturunan Jepang yang lahir antara tahun 1900 dan 1919.
Para peneliti membagi para pria ini dalam dua kelompok berdasarkan
tinggi badannya, yakni mereka yang tingginya 5,2 kaki (157 cm) dan 5,4
kaki (162 cm).
Dalam studi ini, para peneliti dari Kuakini
Medical Center, John A. Burns School of Medicine (JABSOM) dan U.S.
Veterans Affairs memantau gaya hidup dan kondisi kesehatan ribuan pria
ini selama 50 tahun.
"Orang-orang yang tingginya 5,2 kaki dan
lebih pendek dari itu hidup paling lama. Rentangnya terlihat dari yang
setinggi lima kaki sampai enam kaki. Semakin tinggi Anda maka semakin
pendek hidup Anda," kata Dr. Bradley Willcox, salah satu peneliti yang
melakukan studi itu, dan profesor di JABSOM University of Hawai'i
seperti dilansir laman resmi Universy of Hawai'i.
Para peneliti
menunjukkan bahwa pria yang bertubuh lebih pendek cenderung memiliki
bentuk pelindung dari gen umur panjang yang disebut FOXO3, yang membuat
tubuh berukuran lebih kecil pada awal perkembangan dan memperlama usia.
Pria
yang bertubuh lebih pendek juga lebih mungkin memiliki kadar insulin
darah lebih rendah dan risiko kanker yang lebih kecil, demikian menurut
hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.
"Studi ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ukuran tubuh terkait dengan gen ini," kata Dr. Willcox.
"Kami
sudah tahu mengetahuinya dari model penuaan hewan, namun kami belum
mengetahui itu pada manusia. Versi yang sama atau sedikit berbeda soal
gen ini ditemukan pada tikus, cacing gelang, lalat, bahkan ragi,"
jelasnya.
Dr. Willcox menekankan bahwa tidak ada ketinggian spesifik atau rentang usia tertentu
yang menjadi target dalam studi ini, karena "berapapun
tinggi badan Anda, Anda masih bisa menjalani gaya hidup sehat untuk mengimbangi keberadaan genotip FOXO3."
Para peneliti memantau gaya hidup dan kondisi kesehatan semua pria yang terlibat dalam penelitian itu selama hampir 50 tahun.
Sekitar 1.200 pria yang terlibat dalam studi ini hidup hingga usia
90-100 tahun dan sekitar 250 dari mereka masih hidup hingga saat ini.
Tuesday, May 20, 2014
Pria bertubuh pendek bisa hidup lebih lama
9:20 AM
No comments
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
COPYRIGHT © 2014
Ikuti berita terkini di handphone anda di arcanusantara.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment