INILAHCOM, Jakarta - Kubu PDIP masih malu-malu mengumumkan cawapres pendampin Joko Widodo. Ada saran untuk merangkul mantan ketua MK Mahfud MD sebagai cawapres.
Menurut Dian Permata, Peneliti Senior The Founding Fathers House (FFH), akseptabilitas Mahfud di kalangan Nadhliyin (warga NU) cukup dahsyat.
"Mahfud MD yang paling pas. Darah NU-nya tak perlu diragukan. Salah pilih cawapres, Jokowi bisa menanggung malu," ungkap Dian kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (15/05/2014).
Dikatakan Dian, suara warga Nadhliyin jumlahnya cukup signifikan, lebih dari 35 juta suara. Jadi, alasan ini layak dijadikan sebagai pertimbangan bagi capres yang belum memiliki pasangan.
"Survei FFH, menempatkan Mahfud MD sebagai cawapres ideal. Dipasangkan dengan tokoh manapun, hasil surveinya cukup tinggi," ungkapnya.
Saat ditanya soal JK dan Abraham Samad yang disebut-sebut masuk radar PDIP, Dian tak segera menjawab. Hanya dikatakan bahwa Samad belum memiliki pengalaman serta kemampuan yang cukup untuk masuk Istana.
"Sementara JK, sebaiknya menjadi bapak bangsa sajalah. Kalau dipaksakan, Jokowi bisa tersandera dengan masa lalu JK. Semisal kasus Bank Century," terangnya. [gus]
Berita Terkait
0 comments:
Post a Comment