Jakarta
- Pelatih Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 Indra Sjafri mengakui
skuat asuhannya terpancing emosi saat menghadapi Myanmar U-19. Bek
Timnas U-19 Hansamu Yama Pranata bahkan diusir wasit setelah menerima
akumulasi kartu kuning alias kartu merah pada akhir laga.
Indra mengatakan timnya mendapatkan pengalaman lain dari uji coba menghadapi Myanmar U-19. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah emosi Evan Dimas dan kawan-kawan yang masih labil.
"Mereka punya strategi untuk memancing emosi pemain kita dan saya akui para pemain terpancing. Hasilnya, konsentrasi hilang sehingga bermain stagnan. Ini yang akan menjadi bahan evaluasi di pertandingan kedua," kata pelatih 51 tahun seusai pertandingan.
Indra juga melihat beberapa pemainnya tampil di bawah form, seperti Hansamu dan Zulfiandi. Sedangkan, Evan Dimas dijaga ketat oleh pemain lawan sehingga permainannya tidak berkembang.
"Tujuan uji coba adalah untuk menyiapkan alternatif taktik di Myanmar (Piala Asia U-19). Malam ini, organisasi pertahanan sangat jelek dan Hansamu yang diharapkan bisa jadi leader di lini belakang malah ikut terpancing (emosinya)," tandasnya.
Pelatih asal Padang itu juga terus berupaya menjaga konsistensi permainan anak-anak asuhnya. Menurutnya, konsistensi itu menjadi pekerjaan paling besar jajaran pelatih saat ini karena Timnas U-19 dihuni oleh pemain-pemain muda yang masih labil secara emosi.
"Tapi diluar itu jangan gara-gara hasil 1-1 ini keyakinan lolos ke Piala Dunia juga hilang karena pesimistis itu bagian dari kegagalan," pungkasnya.
Pada laga itu, Indonesia U-19 tampil menekan sejak awal laga. Alhasil, pertandingan baru berjalan lima menit, skuat Garuda Jaya sudah berhasil unggul. Mendapat umpan panjang dari Hargianto, Muchlis Hadi Ning yang lolos dari jebakan off-side melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang tidak bisa dihentikan oleh kiper Myanmar U-19 Myo Min Lat.
Namun, tim tamu hanya butuh tiga menit untuk menyamakan kedudukan. Adalah striker Aung Thu yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan terobosan ke dalam kotak penalti, Aung Thu merangsek hingga mulut gawang sebelum melesakan sepakan ke pojok kanan bawah gawang Indonesia kawalan Ravi Murdianto.
www.arcanusantara.com
Indra mengatakan timnya mendapatkan pengalaman lain dari uji coba menghadapi Myanmar U-19. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah emosi Evan Dimas dan kawan-kawan yang masih labil.
"Mereka punya strategi untuk memancing emosi pemain kita dan saya akui para pemain terpancing. Hasilnya, konsentrasi hilang sehingga bermain stagnan. Ini yang akan menjadi bahan evaluasi di pertandingan kedua," kata pelatih 51 tahun seusai pertandingan.
Indra juga melihat beberapa pemainnya tampil di bawah form, seperti Hansamu dan Zulfiandi. Sedangkan, Evan Dimas dijaga ketat oleh pemain lawan sehingga permainannya tidak berkembang.
"Tujuan uji coba adalah untuk menyiapkan alternatif taktik di Myanmar (Piala Asia U-19). Malam ini, organisasi pertahanan sangat jelek dan Hansamu yang diharapkan bisa jadi leader di lini belakang malah ikut terpancing (emosinya)," tandasnya.
Pelatih asal Padang itu juga terus berupaya menjaga konsistensi permainan anak-anak asuhnya. Menurutnya, konsistensi itu menjadi pekerjaan paling besar jajaran pelatih saat ini karena Timnas U-19 dihuni oleh pemain-pemain muda yang masih labil secara emosi.
"Tapi diluar itu jangan gara-gara hasil 1-1 ini keyakinan lolos ke Piala Dunia juga hilang karena pesimistis itu bagian dari kegagalan," pungkasnya.
Pada laga itu, Indonesia U-19 tampil menekan sejak awal laga. Alhasil, pertandingan baru berjalan lima menit, skuat Garuda Jaya sudah berhasil unggul. Mendapat umpan panjang dari Hargianto, Muchlis Hadi Ning yang lolos dari jebakan off-side melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang tidak bisa dihentikan oleh kiper Myanmar U-19 Myo Min Lat.
Namun, tim tamu hanya butuh tiga menit untuk menyamakan kedudukan. Adalah striker Aung Thu yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan terobosan ke dalam kotak penalti, Aung Thu merangsek hingga mulut gawang sebelum melesakan sepakan ke pojok kanan bawah gawang Indonesia kawalan Ravi Murdianto.
www.arcanusantara.com
Sumber:Suara Pembaruan
Komentar
0 comments:
Post a Comment